Senin, 09 Mei 2011

B.7 Matahari adalah Bintang


Untuk mendapatkan gambaran bagaimanakah wujud bintang-bintang itu, kita amati bintang yang ada di dalam sistem tatasurya kita yaitu matahari. Wujud bintang yang lain tidak jauh berbeda dengan matahari. Perbedaannya terdapat dalam hal suhu, warna, ukuran, massa, dan komposisi gasnya.

          
Gambar 2. Matahari merupakan sebuah Bintang

       Matahari kita merupakan dapur raksasa tempat proses ledakan nuklir yang sangat dahsyat. Pada pusat matahari terjadi ledakan inti hydrogen menjadi helium. Dari proses itu lahirlah panas yang tinggi, di pusat matahari suhunya sekitar 35 juta derajat celcius. Panas itu merambat dari bagian dalam ke bagian luar bola matahari. Di permukaannya tercatat suhu sekitar 6.000 derajat celcius. Panas inilah yang dipancarkan ke ruang angkasa hingga mencapai permukaan bumi setelah menempuh jarak 149,6 juta km.

                                   
Gambar 3. Susunan Matahari

       Bola matahari berjari-jari 1.380.000 km. bagian luarnya yang tampak menyerupai piringan berwarna emas, dinamakan fotosfer (photosphere). Bagian ini sebenarnya tidaklah selicin yang tampak dari bumi, melainkan terdiri atas gelembung seperti di permukaan air yang sedang mendidih. Sebuah gelembung di permukaan matahari itu bergaris tengah sekitar 1.000 km.
       Diatas permukaan fotosfer terdapat lapisan atmosfer matahari yang paling bawah yang materialnya sangat jarang. Lapisan ini dinamakan khromosfer (Chromosphere). Diluarnya terdapat lapisan korona (corona). Pada permukaan fotosfer itu ada kalanya terjadi semburan material matahari ke arah luar yang kemudian jatuh kembali ke permukaan matahari. Itulah yang dinamakan prominences. Ketiga lapisan terakhir itu sering kali tampak jelas pada waktu gerhana matahari total.
       Di permukaan matahari juga terdapat fenomena lain yang disebut bintik matahari (sunspots). Bintik matahari adalah bagian permukaan matahari yang suhunya lebih rendah daripada suhu di sekitarnya. Lebih-lebih lagi di tengah antara bintik-bintik itu terdapat begian yang memancar jauh lebih terang. Bagian yang terang dinamakan flare.           Material matahari yang disemburkan jauh dari permukaannya, ada juga yang mencapai atmosfer bumi, terutama di daerah kutub. Cahaya itu dikenal sebagai aurora.

      

Gambar 5. Photosphere

     
Gambar 6. Chromosphere


              
Gambar 7. Corona

       Matahari merupakan bintang yang berwarna kuning. Bintang lain yang sewarna ialah Capella pada rasi Auriga. Di atas telah dikatakan, bahwa antares berwarna merah. Perbedaan warna itu antara lain disebabkan perbedaan suhu bintang tersebut. Yang kuning bersuhu lebih tinggi daripada yang berwarna merah. Yang lebih panas dari matahari adalah bintang yang berwarna putih seperti bintang Sirius pada rasi Canis Mayor dan Vega pada rasi Lyra. Bintang yang paling panas berwarna kebiru-biruan seperti bintang Spica pada rasi Virgo.
       Orang melihat kenyataan bahwa matahari dikelilingi oleh planet-planet yang orbitnya berbentuk hampir mendekati bentuk lingkaran dan lintasannya hampir berimpitan. Arah peredaran semua planet itu sama, yaitu berlawanan dengan arah perputaran jarum jam, jika kita memandangnya dari Kutub Utara. Ternyata arah revolusi planet-planet itu sama dengan arah rotasi matahari. Lebih dari itu, rotasi sebagian besar planet dan satelit-satelitnya juga berarah sama. Arah seperti itu dinamakan juga arah negatif. Arah gerakan benda langit yang berlawanan dengan arah tersebut dinamakan arah positif, seperti arah peredaran matahari, terbit dari timur, lalu naik, dan terbenam di barat. Demikian juga peredaran harian bintang dan bulan, jika kita mengamati dari bumi.       
       Melihat kenyataan itu, ahli astronomi dan ahli fisika menggunakan hukum yang berlaku bagi benda yang berputar untuk menganalisis kejadian yang berlaku di alam. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tatasurya terbentuk dari material purba yang berputar dengan arah seperti diatas, arah negatif. Sekalipun pada kenyataannya terdapat penyimpangan arah rotasi dari arah yang umum.

 Sumber: Buku Pembinaan Guru Pembina OSN Astronomi 2009
READ MORE - B.7 Matahari adalah Bintang

Senin, 14 Februari 2011

Quasars

Dalam tahun 1960 ditemukan dua sumber radio yang diidentifikasi bersumber dari suatu bintang. Tahun 1963 ditemukan lagi dua buah sumber bintang radio. Hal ini merupakan objek yang sangat membingungkan para astronom sebab spektrum optisnya memperlihatkan garis emisi yang pada mulanya tidak dapat diidentifikasi dengan unsur kimia yang ada. Karena sumber radio ini tampak menyerupai bintang dalam teleskop optis dan cirinya sangat mirip bintang, maka objek ini dinamakan quasars(quasi stellar radio sources) atau sering pula disebut QSS’.

quasars (quasi stellar radio sources)


                        Dalam tahun 1963 Schmidt menemukan bahwa spektrum quasars memiliki pergeseran merah yang sangat besar. Hal ini sangat membingungkan para astronom karena objek ini relatif terang. Pergeseran merahnya menandakan bahwa objek ini sangat jauh namun dia merupakan sumber energi yang sangat luar biasa besarnya, jauh lebih besar daripada benda yang dikenal dalam astronomi dewasa ini. Berdasarkan perhitungan, energinya mencapai beberapa kali lebih besar dari keseluruhan energi dari seluruh bintang dalam galaksi Bima Sakti.
                        Sejak tahun 1980-an telah ditemukan lebih banyak lagi objek seperti ini, bahkan sampai ratusan quasars, dan ternyata semuanya memiliki cirri yang sama. Umumnya quasars sangat terang dalam seluruh panjang gelombang. Energi radionya seterang galaksi radio yang paling terang dan cahaya kasatmatanya jauh lebih terang daripada galaksi eliptis yang paling terang dan magnitudo mutlaknya mencapai rentang antara -25 samai -26. Dalam kenyataannya, cahayanya sangat biru, lebih biru dari semua bintang di langit. Salah satu cirinya yang dapat dikenal adalah radiasi ultravioletnya yang sangat berlebihan dibandingkan dengan bintang atau galaksi biasa. Hampir semua QSS ini variabel, baik dalam emisi radio maupun dalam cahaya kasatmatanya, dan variasinta tidak teratur atau acak. Karena QSS itu luminositasnya tinggi, perubahan dalam magnitudonya berarti terjadi pelepasan energi dalam jumlah yang amat besar secara tiba-tiba.
            Spektrum quasars mempunyai beberapa komponen, diantaranya :
                        Perhitungan dari perubahan terangnya objek ini dapat disimpulkan bahwa objek ini berdiameter sekitar satu tahun cahaya. Sedangkan rerata galaksi berdiameter dalam ukuran ribuan tahun cahaya. Sedangkan rerata galaksi berdiameter dalam ukuran ribuan tahun cahaya. Pergeseran Doppler yang sangat besar menunjukkan bahwa objek ini menjauh dengan laju sekitar 0,9 laju cahaya. Kebanyakan peneliti memandang pergeseran merah dari quasars ini sebagai indikasi bahwa jaraknya amat jauh dan memiliki laju yang jauh lebih besar dari kebanyakan galaksi lainnya, dengan kecepatan sampai 225.000 km/s. Menurut grafik Hubble, ini menunjukkan jaraknya antara 10 sampai 12 milyar tahun cahaya. Jarak ini mendekati batas teoritik dari ukuran jagat raya yang nampak. Bila gerak menjauhi kita relative terhadap objek makin mendekati laju cahaya, gelombang cahaya yang kita terima menjadi makin memanjang, tidak lagi dalam gelombang cahaya, tetapi dalam gelombang radio.
                        Penemuan bahwa semua quasars itu berada pada jarak yang sangat jauh serta memiliki laju yang sangat besar, ini memberikan dukungan yang sangat kuat pada hukum Hubble, dan secara langsung telah memperkuat teori The Big Bang yang menyatakan bahwa jagad raya ini mengembang dan telah berubah dengan waktu. Bila quasars itu betul-betul begitu jauh, sesungguhnya kita melihat balik dalam waktu dan melihat sisa-sisa dari tahapan awal dari alam semesta kita, mungkin sebelum sistem galaksi yang sebenarnya itu tersusun.

The Big Bang Theory 
                        Dalam tahun 1965 ditemukan adanya radiasi yang amat lemah dari semua arah dalam ruang angkasa dan pada panjang gelombang yang sama. Inilah panjang gelombang khusus yang telah diramalkan oleh Gamov dan Dicke yang diterima dari ledakan Big Bang asli yang tetap mengalir melalui alam semesta. Radiasinya adalah pada daerah sinar-x tetapi bertambah panjang karena kecepatan radial sehingga sekarang radiasi yang kita terima sebagai gelombang radio yang panjang. Penemuan ini telah memberikan bukti yang lebih banyak lagi bagi teori Big Bang.
            Matahari merupakan salah satu bintang diantara jutaan bintang yang membentuk galaksi Bima Sakti. Matahari terletak diantara jutaan bintang yang membentuk Galaksi Bima Sakti. Matahari terletak 30.000 tahun cahaya dari pusat galaksi kita dan 10.000 tahun cahaya dari bagian tengah galaksi kita. Bagian tengah galaksi ditempati antara lain bintang raksasa. Jari-jari sebuah bintang raksasa ada yang 390 kali panjang jari-jari matahari, atau lebih besar daripada jari-jari planet Mars. Bintang raksasa bernama Antares dapat anda amati pada bagian perut Rasi Scorpio, sebuah bintang merah yang paling terang pada rasi itu. Banyak bintang raksasa yang lain, bahkan banyak lagi yang lebih besar.
                        Letak matahari pada salah satu ujung galaksi itu. Matahari tidak termasuk bintang raksasa, melainkan berukuran sedang saja, sama dengan Alpha Centauri, tetangganya.         Dari bumi kita hanya bisa mengamati sebagian saja dari Bima Sakti kita karena kita berada di dalamnya. Bagian dari Bima Sakti yang tampak itu merupakan bintang-bintang bertebaran di langit.
                   Sejak zaman dahulu, orang-orang telah mengamati bintang-bintang di langit. Bintang–bintang  itu kelihatan membentuk gugusan yang menimbulkan kesan lukisan seperti binatang, manusia, atau benda lain. Lahirlah nama-nama gugus bintang (rasi, konstelasi) seperti Cancer, Scorpio, Orion, Ursa Mayor, Crux, dan banyak lagi. Orang memberi nama rasi bintang itu sesuai dengan bayangan yang timbul dalam fantasinya. Rasi Orion di Indonesia dinamakan Waluku. Kelompok bintang yang oleh orang-orang Yunani diberi nama Crux, bentuknya seperti layang-layang dan nelayan menamainya bintang pari. Crux digunakan untuk menentukan arah selatan. Jika dari bintang yang paling atas ditarik garis ke bintang yang paling bawah, maka garis selanjutnya itu menunjukkan arah selatan. Pada waktu yang sama, di sebelah utara kita dapat melihat rasi bintangUrsa Mayor, yang di negara kita diberi nama bintang Biduk. Dua bintang yang paling depan menunjuk arah Utara.

12 Rasi Bintang

       Ada 12 kelompok bintang yang selalu lewat sekitar titik di atas kepala kita yang tinggal di daerah Khatulistiwa. Deretan rasi bintang itu membentuk gelangyang dinamakan Zodiak. Nama kedua belas rasi bintang itu ialah Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo, Virgo, Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricornus, Aquarius, dan Pisces. Waktu yang baik untuk mengamati bintang ialah malam hari yang cerah, pada saat tidak ada bulan. Usahakan pula agar lampu di sekitar kita tidak dinyalakan.
READ MORE - Quasars

Galaxy part 4

Magellan Cloud


1. Galaxy Irregular

A few percent of galaxies are very bright in the sky is classified as irregular galaxies. Type of irregular galaxy is divided into two groups: the so-called group I and group IRR IRR II. IRR Group I consists of classes O and B stars and bright nebulae. Examples of this first group of the IRR is Large Magellanic Cloud and Small Magellanic Cloud, a neighboring galaxy closest to us. This type of galaxy contains many star clusters, variable stars, maharaksasa, and nebula gas. These galaxies consist of old stars and young stars.

Galaxy II still resembles IRR IRR I, but did not reveal the existence of a star or star cluster that can be clearly separated from this galaxy that remain reveal the composition of an amorphous (amorphous). This marks the stars in this galaxy is not bright enough to be observed separately own. Besides the three types of galaxies that have been described, there are several other types such as type of CD, N, and S.



2. Radio Galaxy



The discovery of cosmic radio waves in 1931 showed that a continuous radio energy is emitted from the disk and halo of our galaxy. Since World War II have been found thousands of radio sources deskrit that each occupies a very small region in the sky. The vast majority of sources is known as ekstragalaktika deskrit.

The first identification of radio sources with ekstragalaktik object is made in the year 1951. One of the strongest radio sources in space was found in 1948, called Cygnus A in the constellation Cygnus. Although all the galaxies emit radio waves, most of them are normal, just like the Milky Way galaxy, which emits radio waves with continuous spectrum emitted from the disk and halo, and the amount of radiation between 1033 until 1034 reratanya Js, very small when compared to visible wave energy generated . Besides, in many galaxies have been observed the existence of neutral hydrogen line. Doppler shift of the emission line, indicating the same radial velocity for a galaxy, just as the shift of spectral lines kasatmatanya.

Instead there are galaxies that emit radio waves exceptional in very large quantities around 1037 Js, an amount of energy equal to or greater than the luminosity optisnya, so dinakan radio galaxies. Radio galaxies in all aspects of visual resemble normal galaxies, but others have a unique cirri, which is linked to its radio luminosity is extraordinary. For example, the galaxy NGC 1068, emit radio energy 100 times the ordinary spiral galaxy. Similarly, M87, a giant galaxy in the constellation Virgo eleptik emit radio energy thousands of times more of these types of galaxies are the brightest.

Cen A galaxy with radio track


Some types of radio galaxies are quite complex as the source Cygnus A that although the distance is 1 billion light years, but has the strongest radio sources observed. Power emitted by the source Cygnus A on the radio frequency of about 1038 J / s, far more than the visible light produced by the visible galaxy. It turns out some very strong sources of radio galaxies to determine its amazing, like having the power up to 1040 J / s or about 100 trillion times the luminosity of the sun. This is a very compressed object, and have a very strong magnetic field. All this indicates that this object is a powerful source of energy that clog small. It is estimated that energy comes from a thousand million times the mass of solar masses.
READ MORE - Galaxy part 4

Galaksi part 4

1. Galaksi Tak Beraturan 
          Beberapa persen dari galaksi yang amat terang di langit adalah tergolong galaksi tak teratur. Jenis galaksi irregular ini terbagi dalam dua kelompok yaitu yang disebut kelompok Irr I dan kelompok Irr II. Kelompok Irr I terdiri dari bintang kelas O dan B dan nebula terang. Contoh dari kelompok Irr I ini adalah Awan Magellan Besar dan Awan Magellan kecil, suatu galaksi tetangga yang paling dekat dengan kita. Galaksi tipe ini berisikan banyak gugus bintang, bintang variabel, maharaksasa, dan nebula gas. Galaksi ini terdiri dari bintang tua maupun bintang muda.
             Galaksi Irr II tetap menyerupai Irr I, tetapi tidak menampakkan adanya bintang ataupun gugus bintang yang bisa dipisah secara jelas dari galaksi ini sehingga tetap menampakkan susunan yang tak berbentuk (amorfus). Ini menandakan bintang-bintang dalam galaksi ini tidak cukup terang untuk bisa diamati secara terpisah sendiri. Disamping tiga jenis galaksi yang telah diuraikan, masih ada beberapa tipe lain seperti tipe CD, N, dan S.

Awan Magellan Besar


2. Galaksi Radio 

                 Penemuan gelombang radio kosmik dalam tahun 1931 memperlihatkan bahwa energi radio kontinu itu dipancarkan dari piringan dan halo dari galaksi kita. Semenjak perang dunia II telah ditemukan ribuan sumber radio deskrit yang masing-masing menempati wilayah yang sangat kecil di langit. Sebagian terbesar dari sumber deskrit ini dikenal sebagai ekstragalaktika.
             Identifikasi pertama sumber radio dengan objek ekstragalaktik ini di buat dalam tahun 1951. Salah satu sumber radio yang terkuat di antariksa ditemukan dalam tahun 1948 yang dinamakan Cygnus A di rasi bintang Cygnus. Walaupun semua galaksi memancarkan gelombang radio, kebanyakannya adalah normal, sama seperti galaksi Bima Sakti, yang memancarkan gelombang radio dengan spektrum kontinu yang dipancarkan dari piringan dan halo, dan jumlah radiasi reratanya antara 1033  sampai 1034 Js, sangat kecil jika dibandingkan energi yang dihasilkan gelombang kasatmata. Disamping itu dalam banyak galaksi telah diamati adanya garis hydrogen netral. Pergeseran Doppler dari garis emisi ini menandakan kecepatan radial yang sama untuk suatu galaksi, sama seperti pergeseran garis spektrum kasatmatanya.
Sebaliknya ada galaksi yang memancarkan energi radio yang luar biasa dalam jumlah yang sangat besar sekitar 1037 Js, suatu jumlah energi yang sama dengan atau lebih besar daripada luminositas optisnya, sehingga dinakan galaksi radio. Galaksi radio dalam semua aspek visualnya menyerupai galaksi biasa, tetapi yang lainnya memiliki cirri yang unik, yang berkait dengan luminositas radionya yang luar biasa. Misalnya galaksi NGC 1068, memancarkan energi radio 100 kali galaksi spiral biasa. Demikian pula M87, suatu galaksi eleptik raksasa di rasi virgo memancarkan energi radio ribuan kali lebih banyak dari jenis galaksi ini yang paling terang.

Cen A dengan gambar gelombang radionya.

              Beberapa jenis galaksi radio yang cukup komplek seperti sumber Cygnus A yang walaupun jaraknya 1 milyar tahun cahaya namun memiliki sumber radio terkuat yang teramati. Daya yang dipancarkan sumber Cygnus A pada frekuensi radio sekitar 1038 J/s, jauh lebih banyak daripada cahaya kasatmata yang dihasilkan oleh galaksi yang terlihat. Ternyata beberapa sumber yang amat kuat dalam galaksi radio menentukan sifatnya yang luar biasa, seperti memiliki daya sampai 1040  J/s atau sekitar 100 triliun kali luminositas matahari. Ini merupakan objek yang sangat mampat, dan memiliki medan magnetik yang sangat kuat. Semua ini menunjukkan bahwa objek ini adalah suatu sumber energi yang sangat kuat yang kecil mampat. Diperkirakan energinya berasal dari massa yang ribuan juta kali massa matahari. 
READ MORE - Galaksi part 4

Sabtu, 12 Februari 2011

Galaxy part 3

Star Populations in the Galaxy
       Stars as the object in this universe has different characteristics such as size, shape, mass, luminosity, and age. There is a relationship between the characteristics of stars with a place in the galaxy. Young star around the age of several million years, illuminates the spiral arms of our galaxy. These stars are stars that are brighter and the blue group occupies in the main sequence. Strong radiation of interstellar gas clouds shining such as fog Horse Head (horsehead Nebula). Half stars age, around the age of several billion years, evenly distributed throughout the disc, while old stars, with age more than 10 billion years, scattered around the disk which appears in the halo and core regions (the galactic center region).

       Of the stars that make up this galaxy, about half of a double star system (binary) or a star system where two or more stars there are in a mutually orbiting systems caused by traction grafitasinya. Many stars are also bound together by gravity that form clusters (clusters) that contain hundreds of thousands of stars in the region of hundreds of light years or more. Our galaxy alone contains 400 billion stars with a range of about 100,000 light years.

       Giant all-star who is very bright, and main sequence stars with high luminosity (classes O and B) and type I Chepeid stars contained in the region of interstellar matter in the spiral arms of galaxies. Medium types of other stars has nothing to do with his place in the galaxy, such as planetary nebulae, nova, Chepeid type II, Lyrae variable stars, and globular clusters. Main sequence star class F and M, as well as red giants and white dwarfs are in all parts of the galaxy.

       Similarly, chemical composition, there is a difference of stars whose position is different in the galaxy. Sun and other stars are related to the interstellar matter of the spiral arms have heavy elements of about 1-4% of the total mass of stars. Medium galaktika halo stars and globular clusters, has a heavy element is much less about 0.1 to 0.01 of the sun.

       The stars that inhabit the spiral arms is often said to include population I, while the other is in place in the galaxy is said to include population II. Population I consists of stars with different ages, including a new star or who is undergoing formation. Medium population II consists entirely of old stars, maybe even the formation of our galaxy's age.
READ MORE - Galaxy part 3

Tentang Galaksi bag. 3

B.2  Populasi Bintang dalam Galaksi
       Bintang sebagai objek dalam jagat raya ini memiliki karakteristik yang berbeda seperti ukuran, bentuk, massa, luminositas, serta usianya. Terdapat hubungan antara karakteristik bintang dengan tempatnya dalam galaksi. Bintang muda usia sekitar beberapa juta tahun, menyinari lengan spiral galaksi kita. Bintang-bintang ini merupakan bintang yang lebih terang dan menempati kelompok biru di deret utama. Radiasinya yang kuat menyinari awan gas antar bintang seperti misalnya Kabut Kepala Kuda (horsehead Nebula). Bintang-bintang setengah usia, sekitar usia beberapa milyar tahun, terdistribusi secara rata di seluruh piringan, sedangkan bintang-bintang tua,dengan usia lebih dari 10 milyar tahun, tersebar mengelilingi piringan yang nampak dalam halo dan daerah inti (daerah pusat galaksi).
       Dari bintang-bintang yang membentuk galaksi ini, kira-kira setengahnya merupakan sistem bintang ganda (binary) atau sistem banyak bintang dimana dua atau lebih bintang-bintang ada dalam sistem yang saling mengorbit yang disebabkan oleh tarikan grafitasinya. Banyak bintang-bintang juga terikat bersama oleh grafitasi yang membentuk gugus (cluster) yang berisikan ratusan ribu bintang dalam wilayah ratusan tahun cahaya atau lebih. Galaksi kita sendiri berisikan 400 milyar bintang dengan rentangan sekitar 100.000 tahun cahaya.
       Bintang maha raksasa yang sangat terang, dan bintang-bintang deret utama dengan luminositas tinggi (kelas O dan B) dan bintang Chepeid tipe I terdapat dalam daerah materi antar bintang yaitu pada lengan spiral galaksi. Sedang jenis bintang lainnya tidak ada hubungannya dengan tempatnya dalam galaksi seperti planet nebula, nova, Chepeid tipe II, bintang variabel Lyrae, dan gugus bola. Bintang deret utama kelas F dan M, seperti halnya dengan raksasa merah dan katai putih berada dalam semua bagian dalam galaksi.
       Demikian pula dengan komposisi kimianya, terdapat perbedaan dari bintang-bintang yang kedudukannya berbeda dalam galaksi. Matahari dan bintang lainnya yang berkait dengan materi antar bintang dari lengan spiral memiliki unsur-unsur berat sekitar 1 – 4% dari massa total bintang. Sedang bintang halo galaktika dan gugus bola, memiliki unsur berat yang jauh lebih sedikit sekitar 0,1 sampai 0,01 dari matahari.
       Bintang-bintang yang menghuni lengan spiral sering dikatakan termasuk populasi I, sedang yang berada ditempat lainnya dalam galaksi dikatakan termasuk populasi II. Populasi I terdiri dari bintang-bintang dengan usia yang berbeda-beda, termasuk diantaranya bintang baru ataupun yang sedang mengalami pembentukan. Sedang populasi II seluruhnya terdiri dari bintang-bintang tua bahkan mungkin terbentuknya seusia galaksi kita.
READ MORE - Tentang Galaksi bag. 3

Rabu, 09 Februari 2011

Galaxy part 2

Types of Galaxies
 
  
    Galaxy, as with other objects in the universe has the size, shape, mass, and luminosity that varies. There are three forms of bentul spiral galaxies, elliptical, and irregular shape, but most of the three is the type of spiral and elliptical.
 
a. Spiral Galaxy

Figure 1. M51 Galaxy
             One example is a spiral galaxy of our Milky Way galaxy. This spiral galaxy consists of core, disc, halo, and the spiral arms. The material in the form of interstellar gas and dust clouds are generally found in the spiral arms of galaxies. Also often seen the bright nebula and the absorption of light by interstellar dust. Spiral arms contain young blue stars, including giants very bright. 



             Open star cluster can be seen in the nearest spiral arm, and most of the globular clusters seen in the halo. Spiral galaxy contains many young stars and old stars. In addition to the Milky Way galaxy and Andromeda galaxy, some other spiral galaxies are prominent among: other galaxies and galaxy M.51 M.33. 



A small spiral galaxy appeared as a rotating shaft through the core, and a new spiral-shaped arm starting at the end of the rod. Therefore this type of galaxy spiral galaxy called the stem. This spiral stem sometimes contain interstellar matter and young stars. Diameter spiral galaxies between 20,000 and 100,000 light years and hello stretches far greater than the diameter piringannya. The period of spiral galaxies between 109 to 1012 solar masses.
Figure 2. M33 Galaxy

b. Elliptical galaxy

            More than two thirds of the galaxy stood out in the skies is included in the spiral galaxy. But in fact most of the galaxies in this universe of space luminositasnya relatively low, so that is not visible from a distance is very large. Most dwarf galaxies are classified as type elliptical galaxy.Furthermore, many star clusters mainly contained in these elliptical galaxies. So in fact an elliptical galaxy is far more than any other type spiral galaxies. 

             Elliptical galaxy is speris or ellipsoidal system which consists almost entirely of old stars.Elliptical galaxies are more like the core and halo components of spiral galaxies. There is no bright nebula found in this elliptical galaxy. Most stars are concentrated toward its center, while the more spread out very rarely extends over very large distances so it is not clearly defined in space. That is why it is difficult to determine the size of this elliptical galaxy. Elliptical galaxies form does not indicate that the disk-shaped galaxy is rotating slowly, not as fast as the rotation of spiral galaxies.

             Elliptical galaxies have a size, mass, and luminositasnya in a much larger range of spiral galaxies. For example galaxy M.87, luminositasnya larger than the known spiral galaxy, such as the Andromeda galaxy. Likewise, the mass can reach the 1013 solar masses. But the galaxy Leo II, is a dwarf elliptical galaxy with a luminosity of about 106 luminosity of the Sun and its diameter is about 5000 light years. Ni galaxy about 750,000 light-years away.

Figure 3. Elliptical Galaxy (Cen A Galaxy)

READ MORE - Galaxy part 2

Galaksi bag. 2

Jenis-jenis Galaksi
       Galaksi, seperti halnya dengan objek lain di alam semesta ini memiliki ukuran, bentuk, massa, dan luminositas yang bervariasi. Ada tiga bentuk galaksi yaitu bentul spiral, eliptis, dan bentuk yang tak teratur, tetapi yang terbanyak dari ketiganya adalah jenis spiral dan eliptis.
a.      Galaksi Spiral
             Salah satu contoh galaksi spiral adalah galaksi Bima Sakti kita ini. Galaksi spiral ini terdiri dari inti, piringan, halo, dan lengan spiral. Materi antar bintang berupa awan gas dan debu umumnya terdapat pada lengan spiral galaksi. Juga sering nampak adanya nebula yang terang dan penyerapan cahaya oleh debu antar bintang. Lengan spiral berisikan bintang biru berusia muda, termasuk maha raksasa yang sangat terang.

Gambar 1. Galaksi M51
             Gugus bintang terbuka dapat terlihat dalam lengan spiral terdekat, dan gugus bola kebanyakan terlihat dalam halo. Galaksi spiral berisikan banyak bintang muda maupun bintang tua. Di samping galaksi bima sakti dan galaksi Andromeda, beberapa galaksi spiral lainnya yang menonjol antara: lain galaksi M.51 dan galaksi M.33.

Gambar 2. Galaksi M33

Sebagian kecil galaksi spiral menampakkan diri seperti batang yang berputar melalui intinya, dan lengan berbentuk spiralnya baru mulai pada ujung batang. Oleh karena itu jenis galaksi seperti ini sering disebut galaksi spiral batang. Batang spiral ini kadang-kadang berisikan materi antar bintang dan bintang muda. Galaksi spiral berdiameter antara 20.000 sampai 100.000 tahun cahaya dan halo terentang jauh lebih besar dari diameter piringannya. Masa galaksi spiral antara 109 sampai 1012 massa matahari.

b.      Galaksi Eliptis
            Lebih dari 2/3 dari galaksi yang tampak menonjol di langit adalah termasuk dalam galaksi spiral. Akan tetapi sebenarnya kebanyakan galaksi dalam ruang semesta ini luminositasnya relative rendah, sehingga tidak terlihat dari jarak yang sangat besar. Kebanyakan galaksi katai ini tergolong jenis galaksi eliptis. Lebih jauh, gugus bintang terutama banyak terdapat pada galaksi eliptis ini. Jadi sebenarnya galaksi eliptis ini jauh lebih banyak daripada jenis galaksi spiral.
             Galaksi eliptis adalah sistem speris ataupun ellipsoidal yang hampir seluruhnya terdiri dari bintang tua. Galaksi eliptis ini lebih menyerupai komponen inti dan halo dari galaksi spiral. Tidak ada ditemukan nebula terang dalam galaksi eliptis ini. Kebanyakan bintang terkonsentrasi ke arah pusatnya, sedangkan semakin keluar tersebar dengan sangat jarang meluas sampai jarak yang sangat besar sehingga tidak jelas batasannya dengan ruang angkasa. Itulah sebabnya sukar untuk menentukan ukuran dari galaksi eliptis ini. Bentuk galaksi eliptis tidak berbentuk piringan menandakan bahwa galaksi ini rotasinya lambat, tidak secepat rotasi galaksi spiral.
             Galaksi eliptis memiliki ukuran, massa, dan luminositasnya dalam rentang yang jauh lebih besar dari galaksi spiral. Misalnya galaksi M.87, luminositasnya lebih besar dari galaksi spiral yang dikenal, seperti misalnya galaksi Andromeda. Demikian juga dengan massanya bisa mencapai 1013 massa matahari. Namun galaksi Leo II, adalah merupakan galaksi eliptis katai dengan luminositas sekitar 106 luminositas matahari dan diameternya sekitar 5000 tahun cahaya. Galaksi ni jaraknya sekitar 750.000 tahun cahaya.

Gambar 3. Galaksi Cen A

READ MORE - Galaksi bag. 2

Senin, 07 Februari 2011

Galaxy part 1

B. Galaxy

B.1 Galaxy In Universe
       In a universe of thousands of galaxies spread with a very large distance and large respectively as well. Our galaxy, which is where our sun as a member, called the Milky Way. In English is called Milky Way. The diameter of the Milky Way galaxy 80,000 light years away (one light second = 300,000 km, which means that light propagating in one second and a distance of 300,000 km). The nearest galaxy with the Milky Way is the Magellan Clouds (Magellanic Clouds). The distance that the two galaxy light 160,000 years. In the universe there are thousands of galaxies spread. May the Lord step that the All-Knowing, how vast the universe.
       By mapping the haze of gas and bright main sequence stars (O stars and B) and by observing the direction and motion of a large number of O and B stars, as well as the distribution of rotational motion of the nebula and galaxies at various distances from its center, it can be concluded that the distribution of stars in we are a large disc-shaped galaxy that contains flattened about 100,000 light-years away and the sun is about 30,000 light years from the galactic center. Lamellar structure of this galaxy is caused by rotational motion and the sun moves around the center of our galaxy with a speed of 250 km / s and with a period 200 million years.
       The main part of the galaxy composed of stars that form a relatively flat disc with cembungan at its center called the nucleus of the galaxy. The stars in this galaxy's core distance is close to one another. Extends out from the core there is disk like a spiral galaxy that churned out from the galactic core called the spiral arms. Figure 1 shows a chart of the Milky Way galaxy 100,000 light-years in diameter and the sun is at one of the spiral arms in the position of 30 000 light years from the galactic center.Spiral arm is made up of cosmic clouds of gas and dust that many called the interstellar medium. Along with gas and dust clouds have a lot of young stars, some of which are very hot and very bright. In a cloud of interstellar gas and dust in spiral arms is still the formation of new stars.
           Besides, the galaxy contains numerous star clusters (star cluster), a group of stars that may have the same origin and age. There are two types of star clusters namely open clusters and globular clusters. The most common and the number of thousands is an open group or also with a group called galaktika, which usually consists of several hundred stars that are not so strongly bound together by gravity in space. Open cluster is located on the main disk galaxy and usually located in or near spiral arms. Globular clusters form a system of hundreds of speroidal layering this dish, and each cluster contains hundreds of thousands of stars. Besides that there are not any stars to be members of the group, but the number far exceeds the star cluster and the entire region is at the star cluster. Any stars and star clusters form a so-called halo galaktika. Hello This volume covers an area which exceeds several times larger than the main disk galaxy. Galaktika radio emission suggests that the halo contains gas, and the x-ray radiation from the gas. This indicates that the gas is very hot in the order of 106 K. This hot gas extends only to the inside of this halo called the corona and galactic.
            The closer towards the galactic core, especially near the middle core cembungan disk galaxies, stars and star clusters of the halo is more tightly than in areas far from the galactic core. Halo has a thickness of at least 100 000 TC, and even in the direction of the galactic plane in diameter can be up to two or three hundred thousand light years, and extends far beyond the circumference of the main disk galaxy. among the stars of its members
.




Figure 1. Part Milky Way with the sun at one point.
READ MORE - Galaxy part 1