Senin, 14 Februari 2011

Galaksi part 4

1. Galaksi Tak Beraturan 
          Beberapa persen dari galaksi yang amat terang di langit adalah tergolong galaksi tak teratur. Jenis galaksi irregular ini terbagi dalam dua kelompok yaitu yang disebut kelompok Irr I dan kelompok Irr II. Kelompok Irr I terdiri dari bintang kelas O dan B dan nebula terang. Contoh dari kelompok Irr I ini adalah Awan Magellan Besar dan Awan Magellan kecil, suatu galaksi tetangga yang paling dekat dengan kita. Galaksi tipe ini berisikan banyak gugus bintang, bintang variabel, maharaksasa, dan nebula gas. Galaksi ini terdiri dari bintang tua maupun bintang muda.
             Galaksi Irr II tetap menyerupai Irr I, tetapi tidak menampakkan adanya bintang ataupun gugus bintang yang bisa dipisah secara jelas dari galaksi ini sehingga tetap menampakkan susunan yang tak berbentuk (amorfus). Ini menandakan bintang-bintang dalam galaksi ini tidak cukup terang untuk bisa diamati secara terpisah sendiri. Disamping tiga jenis galaksi yang telah diuraikan, masih ada beberapa tipe lain seperti tipe CD, N, dan S.

Awan Magellan Besar


2. Galaksi Radio 

                 Penemuan gelombang radio kosmik dalam tahun 1931 memperlihatkan bahwa energi radio kontinu itu dipancarkan dari piringan dan halo dari galaksi kita. Semenjak perang dunia II telah ditemukan ribuan sumber radio deskrit yang masing-masing menempati wilayah yang sangat kecil di langit. Sebagian terbesar dari sumber deskrit ini dikenal sebagai ekstragalaktika.
             Identifikasi pertama sumber radio dengan objek ekstragalaktik ini di buat dalam tahun 1951. Salah satu sumber radio yang terkuat di antariksa ditemukan dalam tahun 1948 yang dinamakan Cygnus A di rasi bintang Cygnus. Walaupun semua galaksi memancarkan gelombang radio, kebanyakannya adalah normal, sama seperti galaksi Bima Sakti, yang memancarkan gelombang radio dengan spektrum kontinu yang dipancarkan dari piringan dan halo, dan jumlah radiasi reratanya antara 1033  sampai 1034 Js, sangat kecil jika dibandingkan energi yang dihasilkan gelombang kasatmata. Disamping itu dalam banyak galaksi telah diamati adanya garis hydrogen netral. Pergeseran Doppler dari garis emisi ini menandakan kecepatan radial yang sama untuk suatu galaksi, sama seperti pergeseran garis spektrum kasatmatanya.
Sebaliknya ada galaksi yang memancarkan energi radio yang luar biasa dalam jumlah yang sangat besar sekitar 1037 Js, suatu jumlah energi yang sama dengan atau lebih besar daripada luminositas optisnya, sehingga dinakan galaksi radio. Galaksi radio dalam semua aspek visualnya menyerupai galaksi biasa, tetapi yang lainnya memiliki cirri yang unik, yang berkait dengan luminositas radionya yang luar biasa. Misalnya galaksi NGC 1068, memancarkan energi radio 100 kali galaksi spiral biasa. Demikian pula M87, suatu galaksi eleptik raksasa di rasi virgo memancarkan energi radio ribuan kali lebih banyak dari jenis galaksi ini yang paling terang.

Cen A dengan gambar gelombang radionya.

              Beberapa jenis galaksi radio yang cukup komplek seperti sumber Cygnus A yang walaupun jaraknya 1 milyar tahun cahaya namun memiliki sumber radio terkuat yang teramati. Daya yang dipancarkan sumber Cygnus A pada frekuensi radio sekitar 1038 J/s, jauh lebih banyak daripada cahaya kasatmata yang dihasilkan oleh galaksi yang terlihat. Ternyata beberapa sumber yang amat kuat dalam galaksi radio menentukan sifatnya yang luar biasa, seperti memiliki daya sampai 1040  J/s atau sekitar 100 triliun kali luminositas matahari. Ini merupakan objek yang sangat mampat, dan memiliki medan magnetik yang sangat kuat. Semua ini menunjukkan bahwa objek ini adalah suatu sumber energi yang sangat kuat yang kecil mampat. Diperkirakan energinya berasal dari massa yang ribuan juta kali massa matahari. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar