Senin, 07 Februari 2011

Galaksi bag. 1

B. Galaksi

B.1  Galaksi Dalam Jagat Raya
       Dalam jagat raya tersebar ribuan galaksi dengan jarak yang sangat besar dan masing-masing berukuran besar pula. Galaksi kita, yaitu tempat matahari kita sebagai anggotanya, dinamakan Galaksi Bima Sakti. Dalam bahasa Inggrisnya dinamakan Milky Way. Diameter galaksi bima sakti 80.000 tahun cahaya (satu detik cahaya = 300.000 km, artinya dalam satu detik cahaya merambat dan menempuh jarak 300.000 km). Galaksi yang terdekat dengan Bima Sakti adalah Awan Magellan (Magellanic Clouds). Jarak kedua galaksi itu 160.000 tahun cahaya. Di dalam jagat raya terdapat ribuan galaksi yang tersebar. Kiranya Tuhan jualah yang Maha Mengetahui, betapa luas jagat raya ini.
       Dengan memetakan kabut gas dan bintang terang deret utama (bintang O dan B) dan dengan mengamati arah dan gerak sejumlah besar bintang O dan B, serta distribusi nebula dan gerak rotasi galaksi pada berbagai jarak dari pusatnya, maka dapat disimpulkan bahwa sebaran bintang-bintang dalam galaksi kita berbentuk piringan besar yang pipih berisikan sekitar 100.000 tahun cahaya dan matahari berada sekitar 30.000 tahun cahaya dari pusat galaksi. Bentuk pipih galaksi ini disebabkan oleh gerak rotasinya dan matahari kita bergerak mengitari pusat galaksi dengan laju 250 km/s dan dengan periode 200 juta tahun .
       Bagian utama dari galaksi tersusun dari bintang-bintang yang membentuk piringan yang relative pipih dengan cembungan pada bagian tengahnya yang dinamakan inti galaksi. Bintang-bintang pada inti galaksi ini jaraknya dekat satu dengan yang lainnya. Melebar keluar dari inti galaksi terdapat piringan seperti spiral yang melilit keluar dari inti yang galaksi yang dinamakan lengan spiral. Gambar 1 memperlihatkan bagan galaksi bima sakti dengan diameter 100.000 tahun cahaya dan matahari berada pada salah satu lengan spiral pada kedudukan 30.000 tahun cahaya dari pusat galaksi. Lengan spiral ini tersusun dari awan gas dan debu kosmik yang banyak sekali yang disebut medium antar bintang. Bersamaan dengan awan gas dan debu ini terdapat banyak sekali bintang muda, beberapa diantaranya sangat panas dan sangat terang. Pada awan gas dan debu antar bintang pada lengan spiral ini masih terjadi pembentukan bintang –bintang baru.
           Disamping itu galaksi berisikan banyak sekali gugus bintang (star cluster), suatu kelompok bintang yang mungkin memiliki asal dan usia yang sama. Ada dua jenis gugus bintang yaitu gugus terbuka dan gugus bola. Yang paling umum dan jumlahnya ribuan adalah gugus terbuka atau yang disebut pula dengan gugus galaktika, yang biasanya terdiri dari beberapa ratus bintang yang terikat tidak begitu kuat oleh grafitasi bersama dalam ruang. Gugus terbuka terletak pada piringan utama galaksi dan biasanya berada dalam atau dekat dengan lengan spiral. Gugus bola yang jumlahnya ratusan membentuk sistem speroidal melapis piringan ini, dan masing-masing gugus berisikan ratusan ribu anggota bintang. Disamping itu terdapat bintang sembarang yang bukan menjadi anggota gugus, tetapi jumlahnya jauh melebihi gugus bintang dan berada pada seluruh daerah bintang gugus tersebut. Bintang sembarang dan bintang gugus ini membentuk apa yang dinamakan halo galaktika. Halo ini meliputi wilayah yang volumenya melampaui beberapa kali lebih luas dari piringan utama galaksi. Emisi radio galaktika mengisyaratkan bahwa halo ini berisikan gas, dan adanya radiasi sinar-x dari gas tersebut. Hal ini menandakan bahwa gas itu sangat panas dalam orde 106 K. gas panas ini hanya terbentang pada bagian dalam dari halo ini dan dinamakan korona galaktik.
            Makin dekat kearah inti galaksi terutama dekat cembungan inti ditengah piringan galaksi, bintang dan gugus bintang dari halo ini lebih rapat dibandingkan dengan pada daerah yang jauh dari inti galaksi. Halo memiliki ketebalan paling tidak 100.000 TC dan bahkan dalam arah bidang galaksi diameternya bisa sampai dua atau tiga ratus ribu tahun cahaya, dan terbentang jauh diluar lingkar piringan utama galaksi. di antara bintang-bintang anggotanya.


Gambar 1. Bagian Galaksi Bima Sakti

Di sadur dari buku astronomi 2009